Bwt Abang yg tengah berpesiar
Mungkin surat ini terbaca saat abang tengah di lautan..^_^
Abang ati2 ya..
pas denger hsl tes User kmrn adek ikut seneng lho..kayak prinsipQ "Anda senang saya ikut senang".Tapi entah knapa malemnya dadi angel turu. Nangis, Mewek, Cengeng. Teringat smw hal2 gila that we had ever done. HIks T.T
Abang...
maturnuwun nggih...
Bwt nonton sunrise di candi
Bwt nonton sunrise di Punthuk Stumbu
Bwt sunrise di Ketep
Bwt jalan sing nggronjal2 sik adewe liwati pas mo k kendil
Bwt kabut tebal di kendil
Buat mie ayam samping rani jaya
bwt shomay eneg ng mbudur
Bwt kebab2 gila
bwt kaos mataharinan
bwt kegilaan travelling wonosobo-temanggung-secang
bwt bakso ceker wonosobo
bwt parfum di trio
bwt ziarah lahar dingin
bwt partner di googies cafe
bwt sangu ke bali
oiya..jg bwt..
--jam tangaannya okeee---
Anda menyukai ini.
comment:Taw aje klo ane suka yg meling2..
jg bwt kesediaannya slalu untuk nganterin ke Yk
(uuhhh..nangisnya ga rampung2)
n makasih bwt smwnya sik lali tag tulis
Pesan2:
1. jangan pernah kecewain ibu (sering2 telp ibu klo ada waktu)
2. jangan pernah kecewain ibu.
3. jangan pernah kecewain ibu
4. be the best sperti yg bpk inginkan
5. Pulang ke tanah air dg slamat.
6. kejar cintamu. :P
(0jo melu nangis lho. awas!!)
hahahaha..
and the last...
take care yo bang..
maybe i cann't give u anything
i just give u my letter that u can read everytime you wanna read it.
Oke bang! see u 8 month's later..
Jumat, 29 Juli 2011
Senin, 06 Juni 2011
Tiba Saatnya
Pasti suatu saat nanti
bergulirnya waktu..
kan terus mengukir asa
Jika nanti tergelincir...
Kerikil dan bebatuan tetap menyambut...
Menyambut dengan segala ulah yang diperbuatnya
Menghadang untuk menghardik
Terus maju??
Atau mundur dengan perlahan dan teratur??
Tiba saatnya nanti
Semua pasti kan melewatinya
Tiba saatnya nanti
Kita pasti kan melewati masa sendiri
Sendiri tanpa siapapun
Sendiri melewati bebatuan
Sendiri menerjang badai
Badai yang kan memorakporandakan semua
Semua yang telah kita dapatkan dengan perjuangan
Sendiri memertahankan semuanya
bergulirnya waktu..
kan terus mengukir asa
Jika nanti tergelincir...
Kerikil dan bebatuan tetap menyambut...
Menyambut dengan segala ulah yang diperbuatnya
Menghadang untuk menghardik
Terus maju??
Atau mundur dengan perlahan dan teratur??
Tiba saatnya nanti
Semua pasti kan melewatinya
Tiba saatnya nanti
Kita pasti kan melewati masa sendiri
Sendiri tanpa siapapun
Sendiri melewati bebatuan
Sendiri menerjang badai
Badai yang kan memorakporandakan semua
Semua yang telah kita dapatkan dengan perjuangan
Sendiri memertahankan semuanya
Selasa, 31 Mei 2011
Perjodohan
Detik demi detik
Menit demi menit
Diam dan menatapku aneh
Mengusik jiwa
Benak berpikir tentangnya
Risauku bertambah galau
galau ku memikirkannya
semua teman menghilang perlahan
menanggalkan masa lajangnya
Ku terbelenggu dalam usia kini
Tak jua merasa nyaman
Menit demi menit
Diam dan menatapku aneh
Mengusik jiwa
Benak berpikir tentangnya
Risauku bertambah galau
galau ku memikirkannya
semua teman menghilang perlahan
menanggalkan masa lajangnya
Ku terbelenggu dalam usia kini
Tak jua merasa nyaman
Karena sebuah alasan
Menebak sgala kemungkinan
menerka sesuatu yang taj pasti
Aku kamu dan mereka
Bak peruntungan nasib
Tetapi tetap tawakkal pada- Nya
Apapun yang terjadi kelak
Apapun itu
Bingkisan hidup yang terkemas rapat
Apapun bentuknya
Semuanya Tersedia satu paket
Apapun itu..
Semuanya terjadi untuk suatu alasan
menerka sesuatu yang taj pasti
Aku kamu dan mereka
Bak peruntungan nasib
Tetapi tetap tawakkal pada- Nya
Apapun yang terjadi kelak
Apapun itu
Bingkisan hidup yang terkemas rapat
Apapun bentuknya
Semuanya Tersedia satu paket
Apapun itu..
Semuanya terjadi untuk suatu alasan
Ayah
Ayah....
Ayah....
"ayah.."
Ku hanya bisa memanggilmu dalam hati
Dalam do'aku..
Selalu merindukanmu
setiap detik
setiap hembusan nafas
Ayah...
Aku merindukan nasihatmu
Ayah...
aku merindukan kasih sayangmu
Ayah..
Aku tau Ibu begitu tegar memesarkan kami sendirian
Aku tau Ibu juga sangat merindukanmu
Tuhan..
sampaikan salam rindu ini...
sampaikan salam rindu ini...
Hanya untuk Ayah tercinta
Ayah....
"ayah.."
Ku hanya bisa memanggilmu dalam hati
Dalam do'aku..
Selalu merindukanmu
setiap detik
setiap hembusan nafas
Ayah...
Aku merindukan nasihatmu
Ayah...
aku merindukan kasih sayangmu
Ayah..
Aku tau Ibu begitu tegar memesarkan kami sendirian
Aku tau Ibu juga sangat merindukanmu
Tuhan..
sampaikan salam rindu ini...
sampaikan salam rindu ini...
Hanya untuk Ayah tercinta
Pesona Candi Borobudur
Berdiri kokoh tak tertandingi
Di bawah naungan matahari
Mega berarakan
bertebaran di langit senja
Borobudur kini
Naik bertahap
Kamadhatu menyambut
dengan relief yang tertutup batu
Melepas kami ke Rupadhatu
Peninggalan sejarah yang luar biasa
dengan bijaknya
Arupadhatu tetap menunggu kami
Tampaklah dari ketinggiam ini hamparan hijau dimana-mana
pesona cakrawala
memukau dengan keanggunannya
Di bawah naungan matahari
Mega berarakan
bertebaran di langit senja
Borobudur kini
Naik bertahap
Kamadhatu menyambut
dengan relief yang tertutup batu
Melepas kami ke Rupadhatu
Peninggalan sejarah yang luar biasa
dengan bijaknya
Arupadhatu tetap menunggu kami
Tampaklah dari ketinggiam ini hamparan hijau dimana-mana
pesona cakrawala
memukau dengan keanggunannya
Rabu, 11 Mei 2011
Pagiku semangatku
Sayup ku dengar suara adzan
Mendayu – dayu menyatakan syahdu
Ku laksanakan kewajibanku pada Yang Kuasa
Gemercik air melengkapi pagiku
Kicau burung riang
Smuanya bertasbih pada Mu
Pagi ini sungguh menawan...
Membulatkan cita dan asa
Semangat dan tekad tlah terpateri kuat
Smuanya kan menjadi lebih baik
Ku tahu smuanya kan menjadi baik
Terus berusaha
Tetap memohon padaNya
Dan berserah dirilah padaNya sesudah itu
Mendayu – dayu menyatakan syahdu
Ku laksanakan kewajibanku pada Yang Kuasa
Gemercik air melengkapi pagiku
Kicau burung riang
Smuanya bertasbih pada Mu
Pagi ini sungguh menawan...
Membulatkan cita dan asa
Semangat dan tekad tlah terpateri kuat
Smuanya kan menjadi lebih baik
Ku tahu smuanya kan menjadi baik
Terus berusaha
Tetap memohon padaNya
Dan berserah dirilah padaNya sesudah itu
Kamis, 05 Mei 2011
My favorite poem
Mungkin Hanya Kata
Karya :Ahmad Nurullah
Mungkin hanya kata
Yang abadi. Ketika langit runtuh,
Bumi hancur, gunung-gunung meledak,
Semua hewan dan manusia punah
Hanya kata yang mungkin kekal
Kata tak dikiamatkan
Pada hari yang bergerincing itu,
Kata tak lagi bergantung pada mulutmu
Kata makhluk yang mandiri-menguap
Bersama asap koran, debu komputer, ponsel,
Buku-buku bersama ? bangkai bumi, dan fosil waktu
Tanpa mulutmu, kata akan terus
ada : menjelma gelombang partikel
atau cahaya. Seperti juga segala
jejak, nama dan peristiwa
Kata hanya bersalin sosok
Kata tak binasa
Karya :Ahmad Nurullah
Mungkin hanya kata
Yang abadi. Ketika langit runtuh,
Bumi hancur, gunung-gunung meledak,
Semua hewan dan manusia punah
Hanya kata yang mungkin kekal
Kata tak dikiamatkan
Pada hari yang bergerincing itu,
Kata tak lagi bergantung pada mulutmu
Kata makhluk yang mandiri-menguap
Bersama asap koran, debu komputer, ponsel,
Buku-buku bersama ? bangkai bumi, dan fosil waktu
Tanpa mulutmu, kata akan terus
ada : menjelma gelombang partikel
atau cahaya. Seperti juga segala
jejak, nama dan peristiwa
Kata hanya bersalin sosok
Kata tak binasa
Selasa, 05 April 2011
FUTUR
Allah...
Saat kebingungan melanda diriku
Kala ku butuh kenyamanan yang melindungi kalbu,
Mengapa ku merasa begitu jauh dari Mu?
Terasa tidak tentram
Tapi kalbu tidak bisa berdo’a dalam salatku
Allah...
Hamba mengerti ini merupakan larangan Mu
Agar ku tak bersembahyang
Agar ku tak melantunkan ayat – ayat Mu
Ku hanya bisa berdo’a
Allah...
Bagaimana ku memperoleh ketentraman itu?
Allah...
Ku merindukanmu dalam salatku
Saat kebingungan melanda diriku
Kala ku butuh kenyamanan yang melindungi kalbu,
Mengapa ku merasa begitu jauh dari Mu?
Terasa tidak tentram
Tapi kalbu tidak bisa berdo’a dalam salatku
Allah...
Hamba mengerti ini merupakan larangan Mu
Agar ku tak bersembahyang
Agar ku tak melantunkan ayat – ayat Mu
Ku hanya bisa berdo’a
Allah...
Bagaimana ku memperoleh ketentraman itu?
Allah...
Ku merindukanmu dalam salatku
Senin, 28 Maret 2011
1 Fase
1 Jangan seperti itu
Jangan seperti ini
Jangan seperti mereka
Jangan seperti dia
Tirulah dia
Tirulah mereka
Smuanya doktrin dan larangan
Menuntun smua orang
Mencari jati diri
Membentuk sebuah kepribadian
Jadikanlah dirimu
Menjadi dirimu sendiri
Jadikanlah dirimu
Layaknya mereka yang sukses menyikapi hidup
Lakukanlah perubahan yang berarti
Selasa, 22 Maret 2011
Poem from my beloved sister
Sebuah puisi dari my beloved sister “ Ayu” for me sebelum pergi tuk slamanya.. Smoga mendapatkan tempat terbaik di sisi –Nya.... Amiiiiin
“Saat ku mulai bingung dan kehilangan pijakan …
Saat aku tidak bisa mempertanyakan langsung pada-Mu …
Saat aku membutuhkan jawaban …
Akankah Engkau memberikan Hidayah Mu??
Agar aku tak salah berjalan …
Agar hidup ini hanya terisi dengan Asma Mu …
Dengan cintaku pada Mu, ya Rabbku …”
ALLAHUAKBAR !!!
Maafkan diri ini atas smua ketidakpekaanku terhadap keluh kesah yang kamu ceritakan sebelum kamu pergi...
Rabu, 16 Maret 2011
Gundah
Mendung berkawan hujan
Rinai hujan basahi tanah lembab
Kalbupun kian mendung
Berawan..
Mencari tempat tuk menumpahkan segala
Alam menangis,
Begitupun hatiku
Banyak hal yang ingin aku utarakan
Akankah seseorang itu?
Mendengarkan segala yang diutarakan hati
Tapi bisikan itu kian nyata
Bisikan..
Tak ada seseorangpun yang peduli
Rinai hujan basahi tanah lembab
Kalbupun kian mendung
Berawan..
Mencari tempat tuk menumpahkan segala
Alam menangis,
Begitupun hatiku
Banyak hal yang ingin aku utarakan
Akankah seseorang itu?
Mendengarkan segala yang diutarakan hati
Tapi bisikan itu kian nyata
Bisikan..
Tak ada seseorangpun yang peduli
Senin, 07 Maret 2011
Rasa Sayang
Aku memandang sinar rembulan di siang hari
Dan merasakan hangat sinar mentari di kala malam
Semakin larut..
Semuanya berbeda dan berubah
Layaknya Siti Khadijah mendambakan Rasulullah
Aneh ku rasa
Tapi itulah adanya..
Gusti,
Kenapa rasa ini berubah?
Gundah ku menerimanya di dalam kalbu
Tapi tak kuasa jua menolaknya..
Duh Gusti..
Semuanya kian tak beraturan
Satu sisi ku ingin
Tapi di sisi hatiku yang lain ku tak ingin
Dan merasakan hangat sinar mentari di kala malam
Semakin larut..
Semuanya berbeda dan berubah
Layaknya Siti Khadijah mendambakan Rasulullah
Aneh ku rasa
Tapi itulah adanya..
Gusti,
Kenapa rasa ini berubah?
Gundah ku menerimanya di dalam kalbu
Tapi tak kuasa jua menolaknya..
Duh Gusti..
Semuanya kian tak beraturan
Satu sisi ku ingin
Tapi di sisi hatiku yang lain ku tak ingin
Senin, 28 Februari 2011
What Is Love??
Tell me what is love??
Love that people said..
Love that make their heart blind
They said “ i love you “, what is it for?
Love sometime can hurt someone, why does it can?
Is this feeling arise at the first sight?
Or this feeling grow because they used to be together?
Tell me what is love?
Is it the feeling or just the symbol
Present the affection, happiness, sadness, and pain
Love that people said..
Love that make their heart blind
They said “ i love you “, what is it for?
Love sometime can hurt someone, why does it can?
Is this feeling arise at the first sight?
Or this feeling grow because they used to be together?
Tell me what is love?
Is it the feeling or just the symbol
Present the affection, happiness, sadness, and pain
Seperti Dulu
Ku ingin bersayap
Sayap yang utuh dan kokoh
Seperti dulu..
Ku ingin berdiri tegap
Seperti dulu..
Kini ku limbung berdiri dengan ke dua kakiku
Kini ku tak dapat terbang
Tak dapat terbang dengan sayap yang tak lengkap
Kini ku terseok meraih asa
Ruang hatiku kian hampa
Tak bisa terganti...
Ku ingin seperti dulu..
Kala sayapku lengkap..
Terbang melambung tinggi
Ke shaf teratas
Ku ingin seperti dulu
Kala ku bisa berjalan tegap dengan ke dua kakiku
Kala ku tak limbung berjalan
Kala ku memiliki kebahagiaan yang utuh
Sayap yang utuh dan kokoh
Seperti dulu..
Ku ingin berdiri tegap
Seperti dulu..
Kini ku limbung berdiri dengan ke dua kakiku
Kini ku tak dapat terbang
Tak dapat terbang dengan sayap yang tak lengkap
Kini ku terseok meraih asa
Ruang hatiku kian hampa
Tak bisa terganti...
Ku ingin seperti dulu..
Kala sayapku lengkap..
Terbang melambung tinggi
Ke shaf teratas
Ku ingin seperti dulu
Kala ku bisa berjalan tegap dengan ke dua kakiku
Kala ku tak limbung berjalan
Kala ku memiliki kebahagiaan yang utuh
Langganan:
Komentar (Atom)