Kamis, 17 Oktober 2013

7. Pasca Test

Seminggu ini berlalu penuh warna. Usaha dan do’a menghiasi hari-hari belakangan ini. Kebanyakan dari kami berwajah sedih pasca test ini. Pada dasarnya aku juga begitu, tapi pasrah, tawakal dan do’a aja. Yang penting aku sudah melakukan yang terbaik yang aku bisa. Sebuah surat balasan sudah aku siapkan untuk Lina. Dear Lina Yang telah menunggu lama Assalamu'alaikum Wr. Wb. Apa kabar ? Smoga always fine and me too. Amiin… Sorry dek, aku baru bisa balas suratmu sekarang karena “pending” test kemarin. Gimana ujiannya sukses besarkan ? Smoga iya. Kalau aku sih sukses besar ujiannya, karena menjawab soalnya berhasil ngawur. Alias yang aku nggak bisa jawab, aku silang indah. Dek, aku pengen kuliah di Malang aja, cuz yang dekat aja. Kalau aku kuliah di Yogyakarta … udah bayar uang kuliah, bayar kost, uang jajan dll. Banyak banget pengeluarannya. Toh di Magelang juga bagus. Bersyukur masih bisa kuliah. Tapi nggak tahulah aku bisa kuliah atau nggak, tergantung situasi dan kondisinya besok. Kalau ditawarkan kuliah, yang sebenar-benarnya aku pengen di Yogyakarta. Tapi kalau mampunya di Malang pun tak apalah. Ee… terpaksa nggak kuliah juga ngak apa-apa, aku akan terima. Gantian pengertian sama kondisi monetary ibuku. Toh juga kuliah masih bisa besok-besok. Masih ada hari esok. Eh, aku lihat-lihat kamu sama brother kamu itu akrab ya ! Sebenarnya kamu bisa loh merubah sifat kakakmu sedikit demi sedikit. Dek, Liqo’nya gimana ? Cuz sorry sekarang aku udah mulai nggak mengampu kalian lagi. Udah dulu ya dek ! Next letter kita sambung lagi. Wassalamu'alaikum Wr. Wb. Puteri Ketika surat ini kuberikan padanya, satu hal yang paling aku suka dari Lina. Senyumnya, senyum yang takkan sirna darinya. ---- *** ---- To : Ukhti Putri Nuraini di SOS 2 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Hi… Girl ! Gimana kabarnya ? Kelihatannya tidak terlalu baik ya ? Kalau begitu sama dong. Aku selama ada tes pengendalian mutu juga stres berat. Tiap malam pasti susah tidur. Soalnya siangnya sudah tidur. Wah, gimana nggak stress ya ? Tiap malam dikejar-kejar waktu, alhasil aku harus menerapkan kedisiplinan. Tentang keterlambatan Ukhti, aku maklum kok ! Kita berdua kan lagi fokus ke study. Nggak apa-apa. Ujianku ? Ha… ha… ha… ujianku begitulah. Gimana nyritainnya. Pokoknya ujianku lumayanlah. Ooo… alasan mbak ingin kuliah di Malang karena itu toh… aku maklum deh. Then, about my relationship with my brother. Hubunganku dengan dia tergolong “paling baik” diantara yang lain. Communicationku ama dia bisa nyambung dan kita juga bisa akrab (dibanding dengan yang lain). Ngerubah dia ? Aku rasa itu ide bagus tapi harus pelan-pelan banget. Dia tipe orang yang susah untuk diubah. Dan untuk merubah kepribadian dia butuh kehati-hatian yang extra. Bagaimanapun juga kita masing-masing juga punya privacy sendiri-sendiri. Biarin dia berubah dengan berjalannya waktu. Yang aku rasakan saat ini sih sayangnya besar banget ke aku dan sayangnya itu tulus banget. Mbak, jadi sekarang mbak cuma jadi bintang tamu ya ? Tapi mbak Nining masih kan ? Eh kalau nggak salah dia juga kelas tiga kan ? I think segini dulu balasan dariku. Sorry kalau ada kesalahan and thanks for all. Yours Lina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar