Rabu, 06 Agustus 2014

10. Curhat Cinta & Panen Raya



To : Mbak Putri
di 3 SOS 2

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Halo mbak? Apa kabar ? Always fine kan ? Alhamdulillah kabarku baik. Semangatku lagi gedhe.
To the point,
Thanks mbak untuk perhatian mbak lewat surat kemarin. Makasih karena telah mengingatkanku tentang sikap yang baik. I think you pasti mengira aku marah. Ya … aku memang marah. Mungkin karena kata-kata Ukhti disurat itu. Marah coz Ukhti (sorry !) udah merusak semangatku hari itu. But it’s Ok ! aku tahu kok tujuannya baik. Jadi aku santai aja. Marahnya udah hilang. Ngapain marah ? capek? Aku malah senang coz masih ada yang care sama aku. Senanglah !
By the way, orang yang mbak maksud itu mana ? Kok aku belum pernah dengar atau lihat orangnya. Atau jangan-jangan orangnya jarang nampang ya. Mbak aku bersyukur karena sekarang udah berkurang feelingku dengan orang yang waktu itu aku ceritakan. Ehm … sebenarnya masih ada satu akhi lagi yang membuatku tertarik. Orangnya culun, anak Rohis, pendiam sama cewek dsb. Eits ! Jangan salah aku cuma tertarik aja. Mbak pasti tahu siapa yang aku maksud sekelas sama Gilang juga.
bak, aku lagi cari buku remaja. Kalau nggak salah judulnya “Remaja Sahabat Allah”, duh aku lupa judulnya. Kira-kira itu judulnya. Dulu aku pernah baca diperpustakaan Rohis. But unfortuntely aku nggak
sempat baca sampai puas. Baru yang pokok-pokok aja. Pengen beli bukunya. Tapi aku nggak tahu belinya dimana.
Hu… hu! Banyak PR. Aku pengen banget bisa sharing sama mbak tapi mungkin tidak dalam waktu-waktu ini. Ok !

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

           Yours 
           Lina


Setelah membaca surat Lina ini aku langsung membalasnya.


Dear my little sister Lina
di 1.2

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Hai, dek! How are you? Hape you always fine. Amin … Kabarku alhamdulillah baik.
Dek, I’m so sorry coz waktu itu sempet membuatmu bad mood. Pokoknya I’m so sorry ya ! But itu semua sudah masuk dalam perkiraanku. He…he…
Ehm … ah yang benar, feeling kamu cuma tertarik aja? Hope memang benar-benar begitu. Coz feeling perempuan itu sulit ditebak, kadang dimulut bilang nggak tapi dihati bilang iya dan begitu sebaliknya. Moga-moga kamu nggak suka dua-duanya sekaligus. Don’t be pray girl. Menyukai terus menerus  hanya menyiksa hatimu aja. Cinta itu baik disimpan untuk suami kita besok. Setuju kan !
Soal anak Rohis itu siapa? Boleh tebak… jangan-jangan    Arsyad ? Waduh… merah pipi kamu! Ih … ketahuan !
Aku senang karena kamu sekarang lagi full of semangat. Tetap semangat ya! But kalau kamu memang ada problem ceritakan aja, if I can I will help you.
Dek, buku yang kamu maksud itu udah aku cari-cari di perpustakaan Rohis tapi kok nggak ada ya, lagi dipinjam. Tak ada di mana-mana. Memang kayaknya sudah lama aku tidak melihat keberadaan buku itu. But aku sudah minta tolong Rohis kelas dua untuk carikan buku itu. Mm … if I have time to look for that book store I will buy it for you. Ok ! Tapi maaf aku lagi sibuk, sulit untuk pergi jalan-jalan. Tunggu ya !
Eh iya, dirumahku lagi panen rambutan. Mau nggak ?
Mm … Jum’at depan Liqo’ nggak ? Kalau Liqo’ beritahu ya ! By the way udah dulu ya next letter kita sambung lagi.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb


---- *** ----


Pagi yang seperti biasanya. Aku melakukan aktivitasku sebagai seorang pelajar. Ketika aku tiba di gerbang sekolah, sebuah motor berhenti tepat dibelakangku. Aku membalikkan badanku dan aku melihat senyum manis dari seorang Lina.
“Mbak, ini suratnya”, Lina menyerahkan sepucuk surat.
“Thanks … sana parkir motor kamu,” senyumku tak kalah sumringgahnya. Pada saat istirahat aku membaca suratnya.




To : Mbak Putri Nuraini
        di 3 IPS 2

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Apa kabar? Smoga baik. Amin …
Mbak, tidak usah merasa bersalah dan sebagainya. Tindakan kamu itu sudah benar. Aku tahu kok kalau mbak cuma mengingatkanku. Tentang aku tersinggung atau nggak itu semua sudah lewat, udahlah! Nggak usah dipikirin.
Oh iya, soal Dani. Aku sempat tanya ke beberapa orang. Rata-rata dari mereka sih kenal sama Dani. Bahklan ada juga yang “try” to memberitahu aku ciri-ciri orangnya. But, aku tetap aja nggak mengerti. Wah kelihatan bodohnya!
Exactly, orang yang aku maksud itu Arsyad. He…he… aku kadang suka aneh eh … apa ya ? Ee … gimana begitu kalau ketemu dia. Lucu! Ha…ha…ha… jadi malu sendiri kalau ketemu sama dia, coz kalau aku ketemu sama dia bawaannya pengen ketawa terus.
Waduh duh .., duh .. nggak usah! Thanks deh tapi aku cuma mau minta tolong dicariin bukan dibeliin. Aku pengen beli coz sekarang aku lagi ada do-it. Lagi nggak bokek nih!
Ehm… Aku rasa mbak pasti menawarkan makanan alias promosi food ke aku mulai dari makanan sampai buah-buahan.’ Sales’ ya mbak? Tapi cuma ceritanya aja, foodnya mana?... (bercanda!) but kalau
tawarannya masih berlaku aku mau tuh rambutannya. Coz momyku suka banget sama rambutan. Pasti bakalan senang deh!
O’iya besok Jum’at kayaknya nggak Liqo’ coz ada KJS. Tenang aja aku pasti beritahu kalau ada Liqo’.
Eh mbak, udahan dulu ya besok kita sambung lagi.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.


Yours
Lina


Wow! Berarti besok tasku bertambah berat dong! Tapi nggak apa-apa. Aku senang melakukannya. Bertarung dengan semut yang tidak mau kalah dengan bantingan yang aku lakukan pada rambutan supaya semut-semut itu hilang. Semut yang berjatuhan, menggeliat dan merambat naik ke atas kakiku. Aduh duh… aku pasti belingsatan kesana-kemari. Tapi itulah kenikmatannya, I enjoy it.
Aku berjalan agar bungkuk ke sekolah karena beban dalam tasku memang over load. Yang bikin berat rambutannya tapi buku-bukunya karena hari ini aku ada mata pelajaran olah raga. Masuk jam ke O (kosong) alias pukul 06.30 sampai jam 13.30. Kemudian masih dilanjutkan les sampai jam 16.00. So, buku-bukunya full ditambah seragam olahraga (training) Fuhh …
Siang harinya aku mencari sosok Lina yang sering berseliweran di depan kelas. Tapi tak kunjung tampak di pelupuk mataku. Hingga tiba saat lespun Lina belum kelihatan juga. Ah, dari pada rambutan ini sia-sia lebih baik aku kasihkan ke teman-teman sekelas. Biar nggak mubazir.
Eh, tiba-tiba Lina datang ke kelas lewat pintu belakang.
“Mbak …,” panggilnya. Aku pun menoleh ke arahg suara.
Aduh! Lina! Wah … rambutannya sudah aku bagikan keteman-teman, kataku dalam hati.
Aku tersenyum lebar,” mana mbak rambutannya?” tanyanya.
“He…he…he…dek, kok nggak dari tadi? Rambutannya sudah lenyap bersama dengan semut-semutnya, aku kira kamu nggak jadi kesini, so rambutannya udah aku bagi ke teman-teman, terus gimana? Besok ya aku bawain lagi. Masih ada banyak kok di pohon, santai aja,” paparku
Lina cemberut tapi tersenyum lagi. “Ya udah, nggak apa-apa, tapi besok benar ya dibawain,” pesan Lina. Aku pun mengangguk
Waktu untuk les sebagaian aku gunakan untuk menulis surat buat Lina.




Dear Lina
di 1.2

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Dek, apa kabar? Hope you fine. Lagi apa dek? Aku sekarang lagi nulis surat buat kamu. Alhamdulillah sehat-sehat aja.
Dek waktu hari Jum’at minggu kemarin kok aku lihat kamu dan cs mu di lab ? Lagi pelajaran English ya?
Maaf ya dek, tadi rambutannya udah tak kasih teman-teman coz aku udah lama waiting for you. Besok deh .. Insya Allah aku bawain.
Mm… soal “D” aku nggak mau kalau itu sampai jadi gosip-gosip tetangga. Becareful to find that man, Ok! How about Arsyad? Ha..ha.. ha..
I think segini aja dulu suratku ya, next time kita sambung lagi, maaf ya. Thanks.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

With Love
Puteri


Pulang  les, aku cepet-cepet ngeloyor ke kelasnya Lina untuk menyerahkan surat sebelum Lina duluan pulang.

---- *** ----

Ketika esoknya istirahat pertama aku bertemu dengan Lina di perpustakaan. Dia memberiku suratnya dan berjanji akan mengambil rambutannya nanti siang menjelang les.




To Mbak Putri
di 3 SOS 2

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Hai, hai… apa kabar? Kabarku alhamdulillah baik hingga detik ini. Sekarang aku lagi listening music. O’iya, ini salah satu hobby yang aku suka. Musik itu amazing. Bahkan kep sek nya Harry Potter bilang musik itu lebih magic, hebat ya ?!
Hari Jum’at kemarin? Oo… waktu itu aku & cs-cs ku dapat tugas untuk discribe about mount bromo. Roro Anteng and Joko Seger. About Tengger… Kusuma… Betoro Bromo etc.
Duh, yang khawatir! Santai aja! Aku cuma tanya-tanya aja dan sekarang aku udah tahu orangnya. Ukhti, ukhti nggak marahkan? Sebelumnya afwan aku sudah menceritakan tentang akhti “D” ke Okta coz pas waktu lagi tanya-tanya tentang akhi “D”, dia lagi ada didekatku. Lalu Okta tanya siapa itu? Ya tidak critain dikit-dikit. But don’t be afraid, she can keep it!
O’iya tentang buku itu, you kok kejam amat nyuruh kelas dua untuk mencari buku itu. Ya … tapi emang benar sih kalau kita nyari satu
buku sendirian diantara ribuan buku di perpustakaan Rohis memang susah dan membuat capek.
Mbak, sorry ya? Aku mau tanya, mbak kan sering bilang kalau sering mendapatkan banyak makanan dari mbaknya mbak Putri, tapi kok nggak gendut ya mbak Putri? Sudah body awal ya? Kalau aku makan sedikit langsung tambah gendut. Aku bukannya nggak terima takdir, cuma tanya aja. Ya, meskipun aku suka kalau melihat orang kurus, tapi mau berusaha diet!
 Dulu sempat sih merasa minder karena gendut, tapi akhirnya cuek aja. Tapi semuanya pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Manusia memang tak ada yang sempurna.
Mbak kayaknya hari ini aku cuma bisa balas segini. Tomorrow sambung lagi. Sorry and thanks. One day I’ll tell you something.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Yours
Lina


“Lina was in trouble,” aku berkata sendiri

---- *** ----

Siangnya Lina tiba di kelasku untuk mengambil rambutan.
Put,” dicari adikmu?” kata salah satu temanku.
“Siapa? Lina?,” tanyaku. “Iya”, jawabnya
Ku ambil rambutan di laciku dan berjalan menuju pintu menemui Lina
Lina selalu menyambutku dengan senyuman. “Nih… janjiku…,” sorry ya kemarin dek …”
“Nggak apa-apa mbak, santai aja,” jawabnya
“Oh iya ini suratnya,” aku memberikan surat
“Thanks ya mbak, bye…”
Aku teringat waktu menulis surat tadi, sambil mendengarkan pelajaran aku nekad nulis surat.


Dear Lina
di 1.2

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Hai? Gimana kabarnya? Alhamdulillah I’m fine. Walau lagi jenuh coz pusing kepalanya kebanyakan mikir untuk UAS & UNAS.
Dek, sebentar lagi aku mau ujian. Kalau ditanya pesti aku bilang aku belum siap untuk ujian. Tapi aku mau tidak mau harus siap. Rasanya penat, jenuh and stress!
Ya udah nggak apa-apa kalau Okta tahu, tapi hanya Okta saja. About Arsyad, dia itu tipe cowok yang menjaga pandangan (Ghadhul Bashor) and menjaga hatinya.
Dek, kata Rohis kelas dua, buku yang kamu maksud sudah lama keluar dan belum dikembalikan. Trus gimana?
Wah … ngejeknya dalem! Ya … memang aku kurus Bo! But! Enjoy it. Aku senang dengan badanku yang kurus. Kenapa? Kalau naik bis, bisnya penuh, kita bisa ikutan masuk walau sesak. Trus kalau lagi mau bayar BP3 rebutan sama teman-teman, aku bisa cari peluang yang cepat untuk menerobos ke depan hi..hi..hi..
Thanks ya dek, segini dulu surat dariku. Maaf

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
With Love
Putri


Dua hari kemudian aku mendapatkan surat balasan dari Lina. Aku membawa surat itu ke laboraturium bahasa karena kebetulan saat itu kami sekelas mau kesana untuk latihan praktek listening sekaligus latihan mengerjakan soal-soal UNAS tahun lalu.
Aku tidak sabar untuk membaca surat itu. Aku ingin bel istirahat segera berbunyi, supaya tetap konsentrasi belajarku supaya tetap fokus pada pelajaran.
Akhirnya bel berbunyi. Sebagaian besar teman-temanku pergi ke kantin. Hanya tinggal beberapa temanku yang tetap di Lab. Aku menggunakan kesempatan ini untuk membaca.



To : Mbak Putri
In every where you are

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Apa kabar? Semoga selalu baik-baik saja. Alhamdulillah kabarku baik. Hmm… udah lama nggak ketemu and ngobrol, kangen deh. Belum sempat kangen-kangenan. Kita sudah harus pisah, kayaknya waktu berlalu semakin cepat nggak terasa! Tiba-tiba  sebentar lagi Ukhti udah mau ujian … yah semakin jarang ketemu deh!
Gimana persiapan ujiannya? Pasti mulai sekarang mbak sudah belajar dengan seriuskan? Aku berdo’a semoga mbak bisa mengerjakan semuanya dengan sukses! Smangat!! Amin!
Mbak, hati bisa berubah, yang dulunya berharap … kini biasa … mengejutkan tapi juga menyenangkan.
Menyenangkan rasanya bisa melupakan mereka satu per satu…
Menyenangkan … bisa berhenti dan tidak lagi mengenang mereka …
Meskipun rasanya jadi lebih sepi tapi aku tidak merasa sendirian. Bukankah di dunia ini banyak hal yang menyenangkan? Banyak
kegembiraan yang tercipta di sekelilingku. Hal itu lebih menyenangkan bagiku saat ini.
 Mbak, hidup itu ramai ya? Saat aku sendirian, aku baru merasakan jika di dunia ini ada banyak kebersamaan. Ada banyak makhluk yang sama-sama mengagungkanNya.
Memikirkan tentang sekeliling kita, merasakan rasanya … membuat mata kita terbuka. Hmmm… ada banyak hal yang dianggap remeh oleh orang-orang tapi amat menakjubkan buatku. Melihat langit fajar dengan mataku, mencium aroma kehidupan dengan hidupku, menjalani kehidupan dengan tubuhku. Amazing! Mbak, banyak hal yang terjadi membuatku sedikit bingung mau menulis apa. Sebenarnya ada beberapa hal yang ingin aku ceritakan tapi mungkin tidak disurat ini. Maaf and thanx.




Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Yours
Lina

NB : maaf komunikasiku lagi sulit sekarang


----***----
Tanpa sadar ternyata guruku sudah berdiri di sampingku dan ikut melihat surat yang sedang aku baca, diiringi oleh lagunya “Shania Twain”
Badanku tegapkan. Pak guruku tersenyum, aku yang jantungan. Benar-benar guru yang jahil.
“Hayo, … Putri … surat cinta ya? Wah …,” guruku menginterogasi
“Bukan pak… bukan surat cinta,tapi surat dari Adek …Cewek…,” aku beralasan.
Pak guru meninggalkanku sambil tertawa-tawa. Ah… biarinlah! What ever! Ini emang surat tapi bukan surat cinta.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar