To : Mbak Putri
di 3 SOS 2
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Halo mbak? Apa kabar ? Always fine kan ? Alhamdulillah kabarku baik. Semangatku
lagi gedhe.
To the point,
Thanks mbak untuk perhatian mbak lewat surat kemarin. Makasih karena telah mengingatkanku
tentang sikap yang baik. I think you pasti mengira aku marah. Ya … aku memang
marah. Mungkin karena kata-kata Ukhti disurat itu. Marah coz Ukhti (sorry !)
udah merusak semangatku hari itu. But it’s Ok ! aku tahu kok tujuannya baik.
Jadi aku santai aja. Marahnya udah hilang. Ngapain marah ? capek? Aku malah
senang coz masih ada yang care sama aku. Senanglah !
By the way, orang yang mbak maksud itu mana ? Kok aku belum pernah dengar atau lihat
orangnya. Atau jangan-jangan orangnya jarang nampang ya. Mbak aku bersyukur
karena sekarang udah berkurang feelingku dengan orang yang waktu itu aku
ceritakan. Ehm … sebenarnya masih ada satu akhi lagi yang membuatku tertarik. Orangnya
culun, anak Rohis, pendiam sama cewek dsb. Eits ! Jangan salah aku cuma
tertarik aja. Mbak pasti tahu siapa yang aku maksud sekelas sama Gilang juga.
bak, aku lagi cari buku remaja. Kalau nggak salah judulnya “Remaja Sahabat
Allah”, duh aku lupa judulnya. Kira-kira itu judulnya. Dulu aku pernah baca
diperpustakaan Rohis. But unfortuntely aku nggak
sempat baca sampai puas. Baru yang pokok-pokok aja. Pengen beli bukunya. Tapi aku nggak tahu belinya dimana.
sempat baca sampai puas. Baru yang pokok-pokok aja. Pengen beli bukunya. Tapi aku nggak tahu belinya dimana.
Hu… hu! Banyak
PR. Aku pengen banget bisa sharing sama mbak tapi mungkin tidak dalam
waktu-waktu ini. Ok !
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Lina
Setelah membaca surat
Lina ini aku langsung membalasnya.
Dear my little sister Lina
di 1.2
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Hai, dek! How are you? Hape you always fine. Amin … Kabarku
alhamdulillah baik.
Dek, I’m so sorry coz waktu itu sempet membuatmu bad
mood. Pokoknya I’m so sorry ya ! But itu semua sudah masuk dalam perkiraanku.
He…he…
Ehm … ah yang benar, feeling kamu cuma tertarik aja? Hope memang benar-benar begitu. Coz
feeling perempuan itu sulit ditebak, kadang dimulut bilang nggak tapi dihati
bilang iya dan begitu sebaliknya. Moga-moga kamu nggak suka dua-duanya
sekaligus. Don’t be pray girl. Menyukai terus menerus hanya menyiksa hatimu aja. Cinta itu baik
disimpan untuk suami kita besok. Setuju kan !
Soal anak
Rohis itu siapa? Boleh tebak… jangan-jangan Arsyad ? Waduh… merah pipi kamu! Ih …
ketahuan !
Aku senang
karena kamu sekarang lagi full of semangat. Tetap semangat ya! But kalau kamu
memang ada problem ceritakan aja, if I can I will help you.
Dek, buku
yang kamu maksud itu udah aku cari-cari di perpustakaan Rohis tapi kok nggak
ada ya, lagi dipinjam. Tak ada di mana-mana. Memang kayaknya sudah lama aku
tidak melihat keberadaan buku itu. But aku sudah minta tolong Rohis
kelas dua untuk carikan buku itu. Mm … if I have time to look for that book
store I will buy it for you. Ok ! Tapi maaf aku lagi sibuk, sulit untuk pergi
jalan-jalan. Tunggu ya !
Eh iya, dirumahku lagi panen rambutan. Mau nggak ?
Mm … Jum’at depan Liqo’ nggak ? Kalau Liqo’ beritahu
ya ! By the way udah dulu ya next letter kita sambung lagi.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb
---- *** ----
Pagi yang seperti biasanya. Aku melakukan aktivitasku sebagai seorang
pelajar. Ketika aku tiba di gerbang
sekolah, sebuah motor berhenti tepat dibelakangku. Aku membalikkan badanku dan
aku melihat senyum manis dari seorang Lina.
“Mbak, ini suratnya”, Lina
menyerahkan sepucuk surat.
“Thanks … sana parkir motor
kamu,” senyumku tak kalah sumringgahnya. Pada saat istirahat aku membaca suratnya.
To : Mbak Putri Nuraini
di 3 IPS 2
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Apa kabar? Smoga baik. Amin …
Mbak, tidak
usah merasa bersalah dan sebagainya. Tindakan kamu itu sudah benar. Aku tahu
kok kalau mbak cuma mengingatkanku. Tentang aku tersinggung atau nggak itu
semua sudah lewat, udahlah! Nggak usah dipikirin.
Oh iya,
soal Dani. Aku sempat tanya ke beberapa orang. Rata-rata dari mereka sih kenal
sama Dani. Bahklan ada juga yang “try” to memberitahu aku ciri-ciri orangnya. But,
aku tetap aja nggak mengerti. Wah kelihatan bodohnya!
Exactly, orang yang aku maksud itu Arsyad. He…he… aku kadang suka aneh eh …
apa ya ? Ee … gimana begitu kalau ketemu dia. Lucu! Ha…ha…ha… jadi malu sendiri
kalau ketemu sama dia, coz kalau aku ketemu sama dia bawaannya pengen ketawa
terus.
Waduh duh
.., duh .. nggak usah! Thanks deh tapi aku cuma mau minta tolong
dicariin bukan dibeliin. Aku pengen
beli coz sekarang aku lagi ada do-it. Lagi nggak bokek nih!
Ehm… Aku
rasa mbak pasti menawarkan makanan alias promosi food ke aku mulai dari makanan
sampai buah-buahan.’ Sales’ ya mbak? Tapi cuma ceritanya aja, foodnya
mana?... (bercanda!) but kalau
tawarannya masih berlaku aku mau tuh rambutannya. Coz momyku suka banget sama rambutan. Pasti bakalan senang deh!
tawarannya masih berlaku aku mau tuh rambutannya. Coz momyku suka banget sama rambutan. Pasti bakalan senang deh!
O’iya besok
Jum’at kayaknya nggak Liqo’ coz ada KJS. Tenang aja aku pasti beritahu kalau
ada Liqo’.
Eh mbak,
udahan dulu ya besok kita sambung lagi.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Yours
Lina
Wow! Berarti besok tasku
bertambah berat dong! Tapi nggak apa-apa. Aku senang melakukannya. Bertarung
dengan semut yang tidak mau kalah dengan bantingan yang aku lakukan pada
rambutan supaya semut-semut itu hilang. Semut yang berjatuhan, menggeliat dan
merambat naik ke atas kakiku. Aduh duh… aku pasti belingsatan kesana-kemari.
Tapi itulah kenikmatannya, I enjoy it.
Aku berjalan agar bungkuk ke
sekolah karena beban dalam tasku memang over load. Yang bikin berat rambutannya
tapi buku-bukunya karena hari ini aku ada mata pelajaran olah raga. Masuk jam
ke O (kosong) alias pukul 06.30 sampai jam 13.30. Kemudian masih dilanjutkan
les sampai jam 16.00. So, buku-bukunya full ditambah seragam olahraga
(training) Fuhh …
Siang harinya aku mencari
sosok Lina yang sering berseliweran di depan kelas. Tapi tak kunjung tampak di
pelupuk mataku. Hingga tiba saat lespun Lina belum kelihatan juga. Ah, dari
pada rambutan ini sia-sia lebih baik aku kasihkan ke teman-teman sekelas. Biar
nggak mubazir.
Eh, tiba-tiba Lina datang ke
kelas lewat pintu belakang.
“Mbak …,” panggilnya. Aku pun
menoleh ke arahg suara.
Aduh! Lina! Wah … rambutannya
sudah aku bagikan keteman-teman, kataku dalam hati.
Aku tersenyum lebar,” mana
mbak rambutannya?” tanyanya.
“He…he…he…dek, kok nggak dari tadi? Rambutannya sudah lenyap bersama
dengan semut-semutnya, aku kira kamu nggak jadi kesini, so rambutannya udah aku
bagi ke teman-teman, terus gimana? Besok ya aku bawain lagi. Masih ada banyak
kok di pohon, santai aja,” paparku
Lina cemberut tapi tersenyum
lagi. “Ya udah, nggak apa-apa, tapi besok benar ya dibawain,” pesan Lina. Aku
pun mengangguk
Waktu untuk les sebagaian aku
gunakan untuk menulis surat buat Lina.
Dear Lina
di 1.2
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Dek, apa kabar? Hope you fine. Lagi apa dek? Aku sekarang lagi nulis surat buat
kamu. Alhamdulillah sehat-sehat aja.
Dek waktu
hari Jum’at minggu kemarin kok aku lihat kamu dan cs mu di lab ? Lagi pelajaran
English ya?
Maaf ya
dek, tadi rambutannya udah tak kasih teman-teman coz aku udah lama waiting for
you. Besok deh .. Insya Allah aku bawain.
Mm… soal
“D” aku nggak mau kalau itu sampai jadi gosip-gosip tetangga. Becareful
to find that man, Ok! How about Arsyad? Ha..ha.. ha..
I think segini aja dulu suratku ya, next time kita
sambung lagi, maaf ya. Thanks.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
With Love
Puteri
Pulang les, aku cepet-cepet ngeloyor ke kelasnya Lina
untuk menyerahkan surat
sebelum Lina duluan pulang.
---- *** ----
Ketika esoknya istirahat
pertama aku bertemu dengan Lina di perpustakaan. Dia memberiku suratnya
dan berjanji akan mengambil rambutannya nanti siang menjelang les.
To Mbak Putri
di 3 SOS 2
Assalamu'alaikum Wr.
Wb.
Hai,
hai… apa kabar? Kabarku alhamdulillah
baik hingga detik ini. Sekarang aku lagi listening music. O’iya, ini salah satu
hobby yang aku suka. Musik itu amazing. Bahkan kep sek nya Harry Potter bilang
musik itu lebih magic, hebat ya ?!
Hari Jum’at
kemarin? Oo… waktu itu aku & cs-cs ku dapat tugas untuk discribe about
mount bromo. Roro Anteng and Joko Seger. About Tengger… Kusuma… Betoro Bromo
etc.
Duh, yang
khawatir! Santai aja! Aku cuma tanya-tanya aja dan sekarang aku udah tahu
orangnya. Ukhti, ukhti nggak marahkan? Sebelumnya afwan aku sudah menceritakan
tentang akhti “D” ke Okta coz pas waktu lagi tanya-tanya tentang akhi “D”, dia
lagi ada didekatku. Lalu Okta tanya siapa itu? Ya tidak critain dikit-dikit. But
don’t be afraid, she can keep it!
O’iya tentang buku itu, you kok kejam amat nyuruh
kelas dua untuk mencari buku itu. Ya … tapi emang benar sih kalau kita nyari
satu
buku sendirian diantara ribuan buku di perpustakaan Rohis memang susah dan membuat capek.
buku sendirian diantara ribuan buku di perpustakaan Rohis memang susah dan membuat capek.
Mbak, sorry ya? Aku mau tanya,
mbak kan
sering bilang kalau sering mendapatkan banyak makanan dari mbaknya mbak Putri,
tapi kok nggak gendut ya mbak Putri? Sudah body awal ya? Kalau aku makan
sedikit langsung tambah gendut. Aku bukannya nggak terima takdir, cuma tanya
aja. Ya, meskipun aku suka kalau melihat orang kurus, tapi mau berusaha diet!
Dulu sempat sih merasa minder karena gendut, tapi
akhirnya cuek aja. Tapi semuanya pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Manusia
memang tak ada yang sempurna.
Mbak
kayaknya hari ini aku cuma bisa balas segini. Tomorrow sambung lagi. Sorry
and thanks. One day I’ll tell you something.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Yours
Lina
“Lina was in trouble,”
aku berkata sendiri
---- *** ----
Siangnya Lina tiba di kelasku untuk mengambil rambutan.
Put,” dicari adikmu?” kata salah satu temanku.
“Siapa? Lina?,” tanyaku. “Iya”, jawabnya
Ku ambil rambutan di laciku dan berjalan menuju pintu menemui Lina
Lina selalu menyambutku dengan
senyuman. “Nih… janjiku…,” sorry ya kemarin dek …”
“Nggak apa-apa mbak, santai
aja,” jawabnya
“Oh iya ini suratnya,” aku
memberikan surat
“Thanks ya mbak, bye…”
Aku teringat waktu menulis surat tadi, sambil mendengarkan pelajaran aku
nekad nulis surat.
Dear Lina
di 1.2
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Hai? Gimana
kabarnya? Alhamdulillah I’m fine. Walau lagi jenuh coz pusing kepalanya
kebanyakan mikir untuk UAS & UNAS.
Dek,
sebentar lagi aku mau ujian. Kalau ditanya pesti aku bilang aku belum siap
untuk ujian. Tapi aku mau tidak mau harus siap. Rasanya penat, jenuh and
stress!
Ya udah
nggak apa-apa kalau Okta tahu, tapi hanya Okta saja. About Arsyad, dia itu tipe
cowok yang menjaga pandangan (Ghadhul Bashor) and menjaga hatinya.
Dek, kata
Rohis kelas dua, buku yang kamu maksud sudah lama keluar dan belum
dikembalikan. Trus gimana?
Wah … ngejeknya
dalem! Ya … memang aku kurus Bo! But! Enjoy it. Aku senang dengan badanku yang
kurus. Kenapa? Kalau naik bis, bisnya penuh, kita bisa ikutan masuk walau
sesak. Trus kalau lagi mau bayar BP3 rebutan sama teman-teman, aku bisa cari
peluang yang cepat untuk menerobos ke depan hi..hi..hi..
Thanks ya dek, segini dulu surat dariku. Maaf
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
With Love
Putri
Dua hari kemudian aku
mendapatkan surat balasan dari Lina. Aku membawa surat itu ke laboraturium bahasa
karena kebetulan saat itu kami sekelas mau kesana untuk latihan praktek
listening sekaligus latihan mengerjakan soal-soal UNAS tahun lalu.
Aku tidak sabar untuk membaca
surat itu. Aku ingin bel istirahat segera berbunyi, supaya tetap konsentrasi
belajarku supaya tetap fokus pada pelajaran.
Akhirnya bel berbunyi. Sebagaian
besar teman-temanku pergi ke kantin. Hanya tinggal beberapa temanku yang
tetap di Lab. Aku menggunakan kesempatan ini untuk membaca.
To : Mbak Putri
In every where you are
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Apa kabar? Semoga selalu baik-baik saja. Alhamdulillah kabarku baik. Hmm… udah lama
nggak ketemu and ngobrol, kangen deh. Belum sempat kangen-kangenan. Kita sudah
harus pisah, kayaknya waktu berlalu semakin cepat nggak terasa! Tiba-tiba sebentar lagi Ukhti udah mau ujian … yah
semakin jarang ketemu deh!
Gimana persiapan ujiannya? Pasti mulai sekarang mbak sudah belajar dengan
seriuskan? Aku berdo’a semoga mbak bisa mengerjakan semuanya dengan sukses!
Smangat!! Amin!
Mbak, hati
bisa berubah, yang dulunya berharap … kini biasa … mengejutkan tapi juga menyenangkan.
Menyenangkan rasanya bisa
melupakan mereka satu per satu…
Menyenangkan … bisa berhenti
dan tidak lagi mengenang mereka …
Meskipun
rasanya jadi lebih sepi tapi aku tidak merasa sendirian. Bukankah di dunia ini
banyak hal yang menyenangkan? Banyak
kegembiraan yang tercipta di sekelilingku. Hal itu lebih menyenangkan bagiku saat ini.
kegembiraan yang tercipta di sekelilingku. Hal itu lebih menyenangkan bagiku saat ini.
Mbak, hidup itu ramai ya? Saat aku sendirian,
aku baru merasakan jika di dunia ini ada banyak kebersamaan. Ada banyak makhluk
yang sama-sama mengagungkanNya.
Memikirkan
tentang sekeliling kita, merasakan rasanya … membuat mata kita terbuka. Hmmm…
ada banyak hal yang dianggap remeh oleh orang-orang tapi amat menakjubkan
buatku. Melihat langit fajar dengan mataku, mencium aroma kehidupan dengan
hidupku, menjalani kehidupan dengan tubuhku. Amazing! Mbak, banyak hal yang
terjadi membuatku sedikit bingung mau menulis apa. Sebenarnya ada beberapa hal
yang ingin aku ceritakan tapi mungkin tidak disurat ini. Maaf and thanx.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Yours
Lina
NB : maaf komunikasiku lagi sulit sekarang
----***----
Tanpa sadar ternyata guruku
sudah berdiri di sampingku dan ikut melihat surat yang sedang aku baca,
diiringi oleh lagunya “Shania Twain”
Badanku tegapkan. Pak guruku
tersenyum, aku yang jantungan. Benar-benar guru yang jahil.
“Hayo, … Putri … surat
cinta ya? Wah …,” guruku menginterogasi
“Bukan pak… bukan surat cinta,tapi surat dari Adek …Cewek…,”
aku beralasan.
Pak guru meninggalkanku sambil
tertawa-tawa. Ah… biarinlah! What ever! Ini emang surat
tapi bukan surat
cinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar