Rabu, 06 Agustus 2014

17. Rahasia



Aku jadi sering telat membalas suratnya Lina karena kesibukanku yang semakin padat. Tapi aku yakin Lina memakluminya.
Lina menghampiriku ke kelas pada suatu Jum’at siang.
“Mbak, aku mau menagih janji mbak untuk curhat bareng, punya waktu nggak?”
“Oh, kebetulan aku lagi menunggu teman-teman untuk Liqo’ tapi masih nanti.”
Kami berjalan menuju depan ruang 3 IPS 1 dan Lina mulai bercerita tentang suatu rahasia. Rahasia yang tak bisa aku ceritakan. Rahasia yang menjadi sebagian beban dihatinya. Rahasia baru terungkap dari kehidupannya. Tapi itu belum cukup untuk mengembalikan keceriaannya seperti semula.
Setelah pulang ke rumah, aku membalas suratnya yang belum ku balas.


 


Dear Lina
di 1.2

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Hey dek, apa kabarmu? Hope you fine. O’iya tentang masalah yang kemarin bagaimana? Sudah agak baikan? Smoga kamu tidak larut dalam kesedihanmu.
Dek, aku rasa-rasa kamu itu suka menyembunyikan masalah-masalahmu, ya! Kamu itu tipe penyembunyi masalah yang baik.
 Oh iya sebentar lagi wasana warsa ya. Hiks! Time goes on so fast.
Mm… mungkin sebelum wasana warsa aku disuruh menemani Ibuku, piknik anak-anak SDnya mommy, ke Jati Jajar. Do’ain ya semoga selamat.
Sorry aku cuma bisa nulis sedikit. Afwan and thanks

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

With Love
Puteri

----***----


 


To mbakku
di SOS 2

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Halo mbak! Apa kabar? Alhamdulillah kabarku baik. Sekarang aku merasa lebih baik. Masalah itu sedikit demi sedikit menghilang. Terselesaikan dengan sendirinya. Thanks untuk solusi dan pengertiannya. Ini penyelesaian terbaik dari Nya. Ia membuatku bingung agar aku mencari Nya. Alhamdulillah Ia masih mencintaiku dan menyayangiku. Amin …
Menyembunyikan masalah dengan baik? Kelihatan seperti itu ya? Padahal aku tidak merasa seperti itu. Tapi memang kalau lagi sedih aku tidak bisa mengekpresikannya dengan jelas. Aku hanya ingin ceria dan tersenyum.
Aku sadar kalau semua orang pasti berpisah. Entah karena pindah, lulus, ataupun kematian, tapi kadang kita tidak siap akan hal itu.
At last, aku selalu menunggu balasan dari mbak, jangan pernah bosan jadi teman dan saudaraku.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Yours
                                                                                                                   Lina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar